Genre horor selalu punya tempat spesial di hati para gamer. Tapi sayangnya, tidak semua game horor yang bagus berhasil meraih kesuksesan di pasaran. Beberapa game tampil brilian—dari segi cerita, atmosfer, hingga gameplay—namun tetap saja tidak mendapat sorotan yang layak. Nah, lewat artikel ini, kita akan bahas 5 game horor underrated yang sebetulnya layak jadi bintang, tapi justru tenggelam di balik bayang-bayang game raksasa lainnya.
1. The Cat Lady – Kelam, Menyayat, dan Sarat Makna
The Cat Lady adalah game psikologis horor 2D dengan nuansa depresif dan cerita yang menghantam batin. Dirilis tahun 2012, game ini menyajikan kisah Susan Ashworth, seorang wanita yang berjuang melawan depresi dan kematian.
Meski penuh muatan emosional dan atmosfer yang gelap mendalam, The Cat Lady terhalang oleh grafis jadul dan kurangnya promosi. Padahal, untuk kamu yang menyukai game dengan cerita dalam dan pengalaman psikologis intens, ini adalah permata tersembunyi yang pantas dilirik.
2. Yomawari: Night Alone – Horor dengan Sentuhan Imut yang Menyesatkan
Sekilas, Yomawari: Night Alone terlihat seperti game petualangan anak-anak. Tapi begitu kamu memainkannya, atmosfer sunyi dan ketegangan mulai menyelimuti.
Game ini mengajakmu menjelajahi kota kecil saat malam hari, mencari saudari yang hilang—dengan makhluk-makhluk gaib mengintai dari kegelapan. Sayangnya, visualnya yang “terlalu imut” membuat banyak gamer horor mengabaikannya. Padahal, jika kamu suka horor bergaya Jepang dengan gameplay eksploratif dan atmosfer mencekam, game ini layak jadi koleksi.
3. Detention – Horor Budaya yang Terlupakan
Game buatan Red Candle Games ini mengambil latar Taiwan era 1960-an saat masa darurat militer. Detention menyuguhkan pengalaman horor psikologis berbasis budaya Asia Timur dengan kisah penuh simbolisme politik dan mistisisme lokal.
Meskipun sangat diapresiasi oleh penggemar indie dan mendapat adaptasi film, nama Detention tetap kurang dikenal secara luas. Bisa jadi karena distribusi terbatas atau tema lokal yang tak semua gamer familiar. Namun, ini adalah contoh bagaimana horor bisa mengangkat sisi budaya yang kuat, dan layak dicoba bagi kamu yang ingin pengalaman horor yang berbeda dari biasanya.
4. Call of Cthulhu (2018) – Hancur oleh Ekspektasi
Didasarkan pada semesta Lovecraftian yang penuh kengerian kosmis, Call of Cthulhu sebetulnya punya modal besar untuk sukses. Game ini menawarkan penyelidikan misteri, atmosfer yang memikat, dan elemen RPG yang menggoda.
Namun ekspektasi yang terlalu tinggi dan eksekusi yang belum sempurna membuat banyak pemain kecewa. Alhasil, game ini kurang laku dan cepat terlupakan. Tapi jika kamu masuk dengan ekspektasi yang realistis, kamu bisa menikmati cerita detektif horor yang tetap solid—dengan nuansa kegilaan yang khas Lovecraft.
5. Song of Horror – Teror Dinamis yang Terlalu Sunyi
Song of Horror punya keunikan yang jarang dimiliki game horor modern: AI musuh yang adaptif dan tak bisa diprediksi. Musuh dalam game ini bisa muncul kapan saja berdasarkan gaya mainmu, menciptakan pengalaman horor yang benar-benar berbeda di tiap sesi.
Sayangnya, pendekatannya yang eksperimental membuat game ini sepi peminat. Ditambah lagi, distribusi awalnya yang episodik dan kurangnya dukungan publisher besar membuat namanya tenggelam di pasar. Padahal, kalau kamu ingin horor yang bikin tegang bukan karena jumpscare murahan, Song of Horror wajib kamu mainkan.
Jangan Hakimi Game Horor dari Popularitasnya
Terkadang, game horor terbaik justru datang dari sudut-sudut gelap industri—bukan dari spotlight utama. Kelima game di atas membuktikan bahwa kualitas tidak selalu sejalan dengan angka penjualan. Jadi, jika kamu sedang mencari pengalaman horor yang segar dan tidak mainstream, game-game ini bisa jadi awal petualangan yang tak akan kamu sesali.
Siap menyusuri lorong gelap yang dilewatkan banyak gamer?
Jangan lupa untuk cek juga platform favoritmu, seperti Tirai77, untuk mendapatkan update dan akses mudah ke game-game keren ini!
Cek langsung artikel tentang rekomendasi game menarik di halaman afilisasi Tirai77gamer
BACA JUGA ARTIKEL DI TIRAI77….AURORACELLULER
