Biasanya, Game of the Year (GOTY) identik dengan judul-judul besar dari studio raksasa. Tapi tahukah kamu? Di tengah dominasi game AAA, beberapa game indie justru berhasil mencuri perhatian juri dan pemain. Mereka datang tanpa anggaran besar, tapi membawa ide brilian yang bikin dunia game bergetar. Berikut adalah lima game indie luar biasa yang pernah masuk nominasi GOTY—dan pantas dikenang sepanjang masa.
1. Hades (Supergiant Games) – Roguelike yang Membakar Semangat
Kalau ada satu game indie yang benar-benar “meledak” secara kualitas dan popularitas, Hades lah jawabannya. Game ini menggabungkan gameplay cepat ala roguelike dengan cerita naratif yang dalam. Bahkan, setiap kematian terasa bermakna—seolah kegagalan adalah bagian dari perjalanan.
Dirilis pada 2020, Hades langsung masuk nominasi GOTY dan bersanding dengan nama-nama besar seperti The Last of Us Part II dan Ghost of Tsushima. Sebuah pencapaian luar biasa untuk studio yang jumlah personelnya tak sebanding dengan developer AAA.
2. Celeste (Matt Makes Games) – Loncat, Jatuh, Bangkit, dan Menang
Transisi dari game aksi cepat ke platformer emosional? Yuk kenalan sama Celeste. Di balik tantangan loncatan pixel-perfect dan level yang brutal, game ini menyimpan pesan menyentuh tentang perjuangan menghadapi kecemasan dan keraguan diri.
Masuk nominasi GOTY tahun 2018, Celeste jadi simbol bahwa game bukan cuma soal skor tinggi, tapi juga tentang cerita yang bisa menyentuh hati. Dan ya, soundtrack-nya bikin kamu betah stuck di satu level selama sejam penuh.
3. Journey (Thatgamecompany) – Sunyi yang Menenangkan
Saat pertama kali saya main Journey, saya sempat bingung. Nggak ada dialog, nggak ada peta, dan nggak jelas apa tujuan akhirnya. Tapi justru itu yang bikin game ini istimewa. Perjalanan dalam game ini bersifat emosional dan personal.
Journey dinominasikan sebagai Game of the Year di 2012. Sebuah prestasi yang membuat banyak orang membuka mata terhadap potensi narasi visual dan atmosfer dalam game indie. Dan hebatnya, banyak yang mengaku menangis di akhir perjalanan—tanpa satu kata pun diucapkan sepanjang permainan.
4. Inside (Playdead) – Gelap, Misterius, dan Tak Terlupakan
Jika kamu suka game dengan nuansa suram dan penuh teka-teki, Inside adalah pilihan wajib. Game ini bisa membuatmu merasa tak nyaman, tapi justru di situlah letak kehebatannya.
Meskipun minim dialog, Inside berhasil membangun atmosfer yang sangat kuat. Game ini masuk nominasi GOTY di berbagai penghargaan saat dirilis pada 2016. Sebuah pencapaian besar untuk game dengan visual 2.5D dan tanpa karakter yang berbicara.
5. Undertale (Toby Fox) – RPG Klasik dengan Pilihan yang Mengubah Dunia
Dan terakhir, siapa yang bisa lupa dengan Undertale? Game RPG ini dirancang oleh satu orang—Toby Fox—dan berhasil membuat jutaan orang jatuh cinta. Kombinasi humor absurd, musik ikonik, dan sistem pertempuran berbasis pilihan membuatnya tak terlupakan.
Undertale tak hanya menjadi favorit para gamer indie, tapi juga masuk dalam radar nominasi GOTY dan berbagai penghargaan internasional. Pesannya sederhana: kadang, kamu tak perlu bertarung untuk menang.
Game Indie: Kecil Bukan Berarti Biasa
Melalui lima game ini, kita bisa belajar satu hal: game indie bukanlah anak tiri dunia gaming. Mereka justru sering kali hadir dengan ide-ide segar, penuh kreativitas, dan pendekatan yang berani. Meski kecil secara anggaran, mereka besar dalam hati para pemain.
Jadi, jika kamu bosan dengan formula game mainstream yang itu-itu saja, beranilah mencoba dunia indie. Siapa tahu, kamu menemukan pengalaman bermain yang jauh lebih bermakna.
Jangan lupa untuk cek juga platform favoritmu, seperti Tirai77, untuk mendapatkan update dan akses mudah ke game-game keren ini!
Cek langsung artikel tentang rekomendasi game menarik di halaman afilisasi Tirai77gamer
BACA JUGA ARTIKEL DI TIRAI77….AURORACELLULER
